Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 11:31:30【Resep Pembaca】912 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi berpikir. (ANTARA/Pexels)Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatk

Jakarta (ANTARA) - Penelitian dari Inggris baru-baru ini menguatkan hipotesis bahwa sekedar melewatkan makan ketika berpuasa ngak memperlambat kemampuan berpikir seseorang.
Sebaliknya, penelitian yang diterbitkan oleh Asosiasi Psikologi Amerika itu bertentangan dengan anggapan umum bahwa ketika perut kosong maka seseorang menjadi mudah marah.
Fenomena itu dikenal dengan istilah “hangry”, yang merupakan gabungan dari kata dari hungry(lapar) dan angry(marah).
"Banyak orang percaya bahwa melewatkan makan menyebabkan penurunan langsung ketajaman mental, tapi analisis kami terhadap berbagai bukti menunjukkan hal sebaliknya," kata David Moreau, penulis utama penelitian tersebut, dilansir Daily Mail.
Penelitian yang menggabungkan 71 studi sebelumnya yang membandingkan kinerja kognitif pada orang dewasa sehat yang sedang berpuasa dan mereka yang baru aja makan. Durasi puasa bervariasi, dengan rata-rata sekitar 12 jam per hari.
Penelitian tersebut lalu mengamati faktor-faktor seperti ingatan, pengambilan keputusan, kecepatan dan akurasi respons dengan melibatkan hampir 3.500 partisipan.
"Individu yang berpuasa menunjukkan hasil yang sangat mirip dengan mereka yang baru aja makan, hal ini menunjukkan fungsi kognitif tetap stabil meskipun ngak ada asupan makanan," ujar Moreau.
Meskipun asupan makanan sedang berkurang, penelitian itu menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki mekanisme cadangan energi yang menjaga ongak untuk tetap mendapatkan suplai.
"Secara fisiologis, puasa memicu perubahan metabolisme yang penting. Ketika simpanan glikogen habis, tubuh menggunakan badan keton yang dihasilkan dari jaringan lemak sebagai sumber energi alternatif," katanya.
Bukti-bukti yang muncul menunjukkan bahwa penggunaan keton dapat memberikan manfaat luas bagi kesehatan, seperti mengatur sistem hormon, dan mengaktifkan proses perbaikan sel yang berkaitan dengan umur panjang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja ongak bisa menurun setelah berpuasa lebih dari 12 jam, serta adanya efek penurunan performa ongak pada anak-anak yang berpuasa, meskipun jumlah partisipan anak dalam penelitian itu tergolong sedikit.
“Anak-anak menunjukkan penurunan performa yang cukup nyata saat berpuasa, sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan manfaat kognitif yang stabil dari sarapan bagi kelompok usia muda," ujarnya.
Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa penurunan kinerja ongak sering terjadi ketika seseorang melakukan tugas yang berhubungan dengan makanan, seperti melihat gambar makanan atau memproses kata-kata bertema makanan.
“Rasa lapar tampaknya hanya mengalihkan daya kognitif atau menyebabkan distraksi dalam konteks yang berkaitan dengan makanan, tapi fungsi kognitif umum sebagian besar tetap stabil,” katanya.
Baca juga: Studi: Polusi cahaya pada malam hari bisa picu penyakit jantung
Baca juga: Studi: Berjalan 5.000 langkah sehari perlambat perkembangan Alzheimer
Baca juga: Studi sebut musik dapat kurangi risiko demensia hingga 40 persen
Suka(9)
Sebelumnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Selanjutnya: Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
Artikel Terkait
- Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
- ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- 500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Wakapolda Sumut: Dapur SPPG Polres Tapanuli Utara layani 1.762 siswa

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan